30 July 2015

CIRI-CIRI ILMU YANG BERMANFAAT DAN TIDAK BERMANFAAT



Mengetahui ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat sangatlah penting. Oleh karena itu, berikut ini dijelaskan beberapa ciri ilmu yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat, yang diambil dari kitab Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali yang berjudul Bayan Fadhli ‘Ilmissalaf ‘ala ‘Ilmilkhalaf.

Ciri-ciri ilmu yang bermanfaat di dalam diri seseorang yaitu:
  1. Menghasilkan rasa takut dan cinta kepada ALLAH.
  2. Menjadikan hati tunduk atau khusyuk kepada ALLAH dan merasa hina di hadapan-Nya dan selalu bersikap tawaduk.
  3. Membuat jiwa selalu merasa cukup (qanaah) dengan hal-hal yang halal walaupun sedikit yang itu merupakan bagian dari dunia. 
  4. Menumbuhkan rasa zuhud terhadap dunia.
  5. Senantiasa didengar doanya.
  6. Ilmu itu senantiasa berada di hatinya.
  7. Menganggap bahwa dirinya tidak memiliki sesuatu dan kedudukan.
  8. Menjadikannya benci akan tazkiah dan pujian.
  9. Selalu mengharapkan akhirat.
  10. Menunjukkan kepadanya agar lari dan menjauhi dunia. Yang paling menggiurkan dari dunia adalah kepemimpinan, kemasyhuran dan pujian.
  11. Tidak mengatakan bahwa dia itu memiliki ilmu dan tidak mengatakan bahwa orang lain itu bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah dan ahlussunnah. Sesungguhnya dia mengatakan hal itu karena hak-hak ALLAH, bukan untuk kepentingan pribadinya.
  12. Berbaik sangka terhadap ulama-ulama salaf (terdahulu) dan berburuk sangka pada dirinya.
  13. Mengakui keutamaan-keutamaan orang-orang yang terdahulu di dalam ilmu dan merasa tidak bisa menyaingi martabat mereka.
  14. Sedikit berbicara karena takut jika terjadi kesalahan dan tidak berbicara kecuali dengan ilmu. Sesungguhnya, sedikitnya perkataan-perkataan yang dinukil dari orang-orang yang terdahulu bukanlah karena mereka tidak mampu untuk berbicara, tetapi karena mereka memiliki sifat wara’ dan takut pada ALLAH Ta'ala.
 
Sedangkan ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat di dalam diri seseorang iaitu:
  1. Ilmu yang diperoleh hanya di lisan bukan di hati.
  2. Tidak menumbuhkan rasa takut pada ALLAH.
  3. Tidak pernah kenyang dengan dunia bahkan semakin bertambah semangat dalam mengejarnya.
  4. Tidak dikabulkan doanya.
  5. Tidak menjauhkannya dari apa-apa yang membuat ALLAH murka.
  6. Semakin menjadikannya sombong dan angkuh.
  7. Mencari kedudukan yang tinggi di dunia dan berlomba-lomba untuk mencapainya.
  8. Mencoba untuk menyaing-nyaingi para ulama dan suka berdebat dengan orang-orang bodoh.
  9. Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran atau berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya dan menampakkan sikap kembali kepada kebenaran.
  10. Tidak menerima kebenaran dan sombong terhadap orang yang mengatakan kebenaran atau berpura-pura meluruskan kesalahan karena takut orang-orang lari darinya dan menampakkan sikap kembali kepada kebenaran.
  11. Mengatakan orang lain bodoh, lalai dan lupa serta merasa bahwa dirinya selalu benar dengan apa-apa yang dimilikinya.
  12. Selalu berburuk sangka terhadap orang-orang yang terdahulu.
  13. Banyak bicara dan tidak bisa mengontrol kata-kata.

Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata: 

“Di saat sekarang ini, manusia boleh memilih apakah dia itu ridha untuk dikatakan sebagai seorang ulama di sisi ALLAH ataukah dia itu tidak ridha kecuali disebut sebagai seorang ulama oleh manusia di masanya. Barang siapa yang merasa cukup dengan yang pertama, maka dia akan merasa cukup dengan itu… Barang siapa yang tidak ridha kecuali ingin disebut sebagai seorang ulama di hadapan manusia, maka jatuhlah ia (pada ancaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam): "Barang siapa yang menuntut ilmu untuk menyaing-nyaingi para ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka dia itu telah mempersiapkan tempat duduknya dari neraka"

28 July 2015

KERJA-KERJA MENAIK TARAF LAMAN BESTARI TELAH SELESAI

Kerja-kerja menaik taraf dan membuat penyenggaraan Laman Bestari telah 90% siap. Kerjasama penuh tenaga antara guru-guru, pembantu guru dan pelajar-pelajar MPV Landskap telah dapat menjelmakan sebuah taman yang terus segar sepanjang masa. Kewujudan taman hijau di antara Blog D dan Blog E  memberi suasana nyaman dan memberi keseimbangan di antara tumbuhan dan dua bangunan batu. Beberapa elemen taman telah ditambah baik. Diharap taman ini dapat memberi satu suasana hijau redup yang kondusif untuk digunakan dan dihayati oleh warga SMK Telok Kerang.



 
















24 July 2015

MENAIK TARAF TAMAN 'LAMAN BESTARI'

Kini kerja-kerja menaik taraf Laman Bestari SMK Telok Kerang sedang giat dijalankan. Taman yang telah dibina lima tahun yang lalu perlu disenggara dan dinaik taraf agar taman itu terus segar sepanjang masa. Di antara kerja-kerja yang dilakukan ialah:
  • Menanam tanaman hiasan yang baru.
  • Mengganti tanaman hiasan yang telah mati.
  • Memasu semua tannaman hiasan.
  • Mengecat pergola.
  • Membersihkan kolam hiasan.
  • Mengolah semula tanda nama taman.
  • Membuat benteng di tepi longkang.
  • Menambah meja dan kerusi simen ferro.
  • Menambah bangku kayu taman.
  • Mdengecat gazebo.
  • Memangkas dahan dan ranting tanaman hiasan sedia ada.
  • Mengolah semula siar kaki.
Semua kerja-kerja menaik taraf dilakukan oleh pelajar-pelajar Tingkatan 4 dan Tingkatan 5 Landskap yang dibantu oleh pekerja pembersihan sekolah. Manakala Cikgu Hasan Kasmuri, Cikgu Nordin Ehsan dan Abang Roslee Md. Khair melakukan kerja-kerja pengurusan, merancang, rekabentuk dan membimbing pelajar-pelajar. 
Terima kasih semua.
 















17 July 2015

SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI


14 July 2015

MAJLIS PRA-RAYA

Pada pagi tadi Rabu 15 Julai 2015, telah diadakan majlis pra-raya. Guru-guru, pelajar-pelajar dan kakitangan SMKTK berkumpul beramai-ramai di Dataran nilam untuk saling bermaafan dan bersalaman. Semua pelajar dapat duit raya manakala guru-guru dan kakitangan dapat kuih raya. Suasana bagai raya apabila majlis diiringi lagu-lagu hari raya.